Selasa, 17 Agustus 2010

SENDI ISLAM

BERIMAN DENGAN ISLAM, BERISLAM DENGAN BERIMAN
Oleh : Hendra Moslem Nurdin

Tidak semua orang islam dikatagorikan sebagai seorang yang beriman. Orang beriman adalah apabila telah menjalankan rukun iman sebagai berikut :
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Rasul
3. Iman kepada Malaikat
4. Iman kepada Al-Quran, dan kitab yang diturunkan kapada Rasul sebelumnya
5. Iman kepada akan datangnya Hari Akhirat
6. Iman kepada Qadar baik dan jahat

Rukun Iman tidak boleh hanya dihafal saja, tetapi harus dengan pemahaman. Pemahaman tersebut berlandaskan Tauhid. Kita harus mampu membuat differensiasi baik dengan dalil Aqli atau dalil Naqli.
Islam terdiri dari 3 bagian besar :
1. Tauhid (Hakikat)
2. Fiqh (Syariat)
3. Tasawuf (Tarikat)

Sebagian orang hanya berpatron pada Syariat saja, tanpa memperhatikan Tauhid. Saya ibaratkan Tauhid sebagai Tanah, Fiqh sebagai tanaman, dan Tasawuf sebagai pagar. Ketiga hal tersebut tidak bisa dipisahkan.
Timbul pertanyaan, bagaimana kalau seseorang sholat (Syariat) tetapi tidak memahami tauhid. Bagaimana kita mengirimkan sebuah surat tanpa alamat?...saya hanya membuat tamsilan, tapi dengan logika kita seyogyanya kita sudah mendapat jawaban, wallahu alam…
Saudaraku, sebelum terlambat belajar dan pahami ITIQAD 50 :
1. Dua Puluh sifat wajib bagi Allah beserta 20 sifat mustahil bagi Allah dengan dalil Aqli atau Naqli
2. Satu sifat Jaiz bagi Allah beserta dalil
3. Empat sifat wajib bagi Rasulullah beserta 4 sifat mustahil bagi Rasulullah dengan dalil Aqli atau Naqli
4. Satu sifat Jaiz bagi Rasulullah beserta dalil
Karena kalimat tauhid yang kita ucapkan bukan hanya sekedar lafazh saja. Dengan harapan semoga syarat minimal tauhid ini diterima oleh Allah, wallahu alam. Dengan landasan tauhid kita selanjutnya menjalankan Syariat sesuai hukum-hukumnya. Lalu menjalankan syariat dengan tatacara yang benar (sesuai ilmu) berarti kita telah pada tarikat/tasawuf yang benar. Barakallah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar