Senin, 31 Agustus 2009

Iman dan Ibadah adalah satu kesatuan

IMAN DAN IBADAH
Oleh : Hendra Moslem Nurdin

Assalamualakum wr.wb.....

Seorang mukmin wajib memahami ilmu tauhid (hakikat), fiqah (Syariat), dan Tasawuf (Tarikat)..Ibadah tanpa iman (Tauhid) sama saja dengan kita mengirimkan sebuah surat tanpa alamat..Tauhid adalah memaknai dua Kalimah Syahadah dan differensialnya...bukan hanya sebuah kata-kata saja yang diucapkan..Jadi bagi kita yang sudah melakukan Ibadah kiranya perlu kembali mendalami tauhid agar apa yang kita lakukan tidak menjadi sia-sia. Wallahualam..

Iman (Tauhid) paling rendah adalah jika kita mampu memahami i'tiqad 50 yaitu:
=> 20 wajib pada Allah, 20 mustahil pada Allah, dan 1 jaiz pada Allah.
=> 4 wajib pada Nabi Muhammad SAW, 4 mustahil padanya, dan 1 jaiz padanya)..kesemuanya harus mampu kita terangkan dengan dalil naqli atau dalil aqli....okelah kalau dalil naqli susah...kita pake dalil aqli juga bisa, kata ustadz saya misal sifat Allah "QUDRAH" artinya berkuasa, bayangkan saja samudera yang begitu luas, bagaimana mampu buldozer (makhluk, red) menggalinya atau membuatnya,dst...kita boleh membuat tamsilannya sendiri. Untuk seluruh sifat harus ada dalil aqli..

Sifat wajib pada Allah :

1. Wujud
2. Qidam
3. Baqa'
4. Mukhalafatuhu Lilhawadits
5. Qiyamuhu binafsih
6. Wahdaniyah
7. Qudrah
8. Iradah
9. Ilmu
10. Hayah
11. Sama'
12. Bashar
13. Kalam
14. Kadirun
15. Muridun
16. A'limun
17. Hayyun
18. Samiun
19. Bashirun
20. Mutakallimun.

Sifat Mustahil Bagi Allah adalah kebalikannya.

Sifat Jaiz Allah adalah : Membuat tiap-tiap yang mungkin atau meninggalkan tiap-tiap yang mungkin.

Adapun sifat-sifat Rasul adalah :
1. Siddiq (Benar) lawannya Kizib (dusta)
2. Amanah (Terpercaya) lawannya Khianat
3. Tabligh (Menyampaikan) lawannya Kitman (menyembunyikan)
4. fathanah (sempurna pengertiannya) lawannya Baladah (Dungu)

Sifat Jaiz pada rasul adalah 'Aras Basyariah : secara umum berperilaku seperti manusia, contoh makan minum..

Adapun tingkatan tauhid ada 3 (tiga) :
1. i'tiqadi (rendah)
2.sujudi (sedang)
3.wujudi (tinggi)

Adapun tingkatan iman manusia ada 4 (empat) :
1. munafik
2.awam (kadang-kadang beramal / beribadah, kadang-kadang berbuat dosa)
3.muridin (sedang dan menemukan pencarian Allah)
4.arifin (iman Rasulullah dan sebagian ulama)


Semoga bermanfaat....

membersihkan jiwa dan meluruskan niat

Opini
17/11/2006 09:20 WIB
Membersihkan Jiwa dan Meluruskan Niat
(Renungan untuk para orang tua dan pemimpin)
[ penulis: Hendra Moslem Nurdin topik: Agama ]

Dalam buku: Demi Masa karya Dr ’Aidh Abdullah Al-Qarny dijelaskan dalam penggalan berikut, “Cucilah hati Anda tujuh kali dengan air cinta dan yang ke delapan kali putihkanlah dengan maaf dan ampunan terhadap orang yang menzalimi Anda, dan yang mencaci Anda agar Anda dapat bahagia, dengan hati yang lega, jiwa yang tenang, dan nurani yang nyaman. Dan hendaklah Anda memotong kalajengking-kalajengking hati Anda dengan pisau sabar dan lemah lembut, menyembelih jiwa amarah anda dengan pedang iman, membersihkan halaman ruh Anda dari sumpah pemikiran-pemikiran yang hina, Anda harus menanamkan di kebun jiwa anda pohon-pohon hikmah, bunga-bunga pengetahuan, dan mawar-mawar ilmu.” Dari penggalan di atas maknanya, bahwa untuk pembinaan diri menuju kebahagiaan dunia akhirat harus diawali dengan meluruskan niat terlebih dahulu, kemudian terapi bagi kekuasaan jiwa dan amarah adalah mengevaluasi dan introspeksi diri. Orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa mengevaluasi dirinya dan beramal untuk hari sesudah matinya. Sedang orang yang bodoh adalah orang yang memperturutkan dirinya kepada hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah dengan berbagai angan-angan (kosong). Apakah kita masih sibuk dengan kehidupan materialisme dengan mengumpulkan dolar atau rupiah, hingga lupa tentang kehidupan setelah mati? Burung-burung pun hinggap di dahan setelah terbang.

Mari sedikit demi sedikit kita menganalisis apa yang terjadi di NAD akhir-akhir ini. Mencoba mengamati apa yang terjadi di sekitar kita agar kita lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan dunia dan akhirat. Saya mengajak pembaca untuk menguji daya nilai realitas kita masing-masing, terhadap permasalahan global yang terjadi di NAD. Mungkin tidak semua dapat kita kaji, namun ada beberapa aspek yang secara jelas kita melihat sebagai refleksi masyarakat Aceh secara umum. Mungkin ini sebagai kritik untuk mendewasakan kita semua. Walau kita paham manusia paling benci bila dikritik, mereka lebih senang dengan puji-pujian.

Orang tua
Menyimak pergaulan dan mode hidup sebagian besar anak-anak di NAD sekarang memang amat memprihatinkan sebagian orang tua, namun ada juga sebagian lain yang melupakan tanggungjawab bahwa mereka memiliki anak-anak untuk ditanya pertanggungjawaban di hari kiamat. Anak dan harta adalah ujian bagi manusia dalam kehidupannya di dunia. Sekarang mari kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut kelalaian hidup seorang anak. Saya ambil contoh di kota Banda Aceh, anak siapa yang melakukan road race (balap sepeda motor) di malam hari hingga mereka mengganggu tidur orang, dan menyusahkan paramedis bila kecelakaan? Anak perempuan siapa yang berpakaian ketat berhamburan di jalan setiap sore dan malam? Anak-anak siapa yang berjalan di atas kereta yang tanpa nikah berpelukan mesra di jalanan seperti layaknya orang yang telah menikah? Anak siapa yang keras kepala tidak bisa mengaji Alquran dan membangkang orang tua? Jawabannya adalah anak papa dan mama. Kita sebagai papa dan mama (orang tua) terkadang terlalu sayang dengan anak-anak hingga lupa akan hakikat hidup dan bagaimana cara mendidik anak ayng benar. Hal ini sedikit contoh dari banyak kejadian lain yang lebih berbahaya bagi generasi muda di NAD. Hendaknya Anda menjaga keluarga Anda, melindunginya dari kelabilan, kelalaian serta ide-ide salah yang dibawanya, gambar-gambar porno, pemandangan-pemandangan seronok yang saat sekarang makin marak tersebar melalui dunia maya dan majalah-majalah vulgar. Semua itu bisa menyebabkan kehancuran suatu bangsa. Kehancuran yang ditimbulkannya lebih besar dari yang ditimbulkan oleh sebuah peperangan yang besar. Untuk itu, lindungilah penglihatan, dan hati anak-anak anda. Berhati-hatilah, jangan sampai mengingkari setia untuk memelihara mereka yang berakibat pada kehancuran, kehancuran yang tidak akan bangkit lagi setelah itu. “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (At-Tahrim 66:6)

Pemimpin
Tidak lama lagi rakyat Aceh akan melaksanakan pemilihan langsung untuk memilih pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan Nanggroe Aceh Darussalam menuju masa depan yang lebih baik, Insya Allah. Kita bersyukur atas disahkannya RUUPA menjadi Undang-Undang, 1 Agustus 2006. Dalam ceramah Isra‘ Mi‘raj yang lalu oleh H Hasan Basri Al-Mardawy MA menjelaskan bahwa, dalam konteks kepemimpinan, Nabi Muhammad Saw adalah pemimpin ideal yang memiliki sifat dan kepribadian yang sempurna. Keteladanan yang diwariskan Nabi Muhammad Saw selayaknya menjadi contoh bagi pemimpin-pemimpin kita nantinya. Adakah seorang pemimpin rela berkorban untuk membabgun umat menuju masyarakat madani, jika ada mari kita memilih orang tersebut agar Aceh menuju barakah. Seorang pemimpin adalah seorang yang berani hidup di tengah-tengah rakyatnya, merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya, berjuang bersama rakyatnya, dan mengangkat harkat dan martabat bangsa atau rakyatnya. Dia selalu bekerja untuk memajukan dan memakmurkan rakyatnya, tidak mau hidup mewah jika rakyatnya sengsara dan menderita. Begitulah yang diridahi Allah, yaitu pemimpin yang dapat menjadi panutan dan teladan bagi rakyatnya. Terkadang kita menjadi pesimis terhadap pemimpin-pemimpin kita sekarang ini. Sebelum ini ada sebuah kenyataan, ada di antara pemimpin kita yang belum bisa baca Alquran dengan baik. Tingkatan bisa mebaca Alquran belumlah sampai pada pemahaman terhadap Alquran, apalagi dalam pelaksanaan intisari yang termaktub dalam Alquran. Jadi berhati-hatilah terhadap calon-calon pemimpin yang seperti ini. Ilmu dari orang-orang yang tidak bisa menghafal Alquran dan tidak bisa menulis hadist, adalah tidak bisa dipercaya. Tidak pantas pemimpin meminta agar dirinya diangkat untuk menjadi seorang pemimpin kalau hanya menghimpun kekayaan, memudahkan berbagai proyek dan tender untuk keluarga dan kelompoknya. Pemimpin yang tidak meluruskan niat akan membawa suatu bangsa menuju kehancuran. Yakinlah dalam kepemimpin yang seperti ini suatu masyarakat tidak akan pernah tenang, damai, dan tenteram. Setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban di Mahkamah Agung hari akhirat nanti, dimana keadilan yang sebenarnya ditegakkan. Rasululah Saw dalam suatu hadist mengingatkan: “Sesungguhnya kamu sangat berambisi menjadi pemimpin, padahal kamu akan sangat merasa menyesal pada hari kiamat” (HR Bukhari)

Nanggroe Aceh Darussalam adalah negeri yang mayoritas penduduknya muslim. Berbagai kejadian-kejadian terus tercatat dalam sejarah bagaimana rakyat Aceh bisa terus hidup sampai dengan sekarang. Dari peperangan Aceh yang dimulai sejak 1873 hingga zaman kemerdekaan RI, Aceh dianggap sebagai tempat lahirnya ksatria-ksatria pejuang agama dan Nanggroe Aceh juga dianggap sebagai pencetus lahirnya Republik Indonesia, Makanya disebut daerah modal. Pascakemerdekaan RI ternyata negeri Aceh tak kunjung juga damai meniti hari-hari, konflik internal dengan NKRI terus nerlanjut, berbagai kesepakatan damai terjadi dalam kurun waktu hampir 30 tahun. Namun belumlah membuahkan hasil. Namun kesepakatan damai MoU 15 Agustus tahun 2005 kita harapkan sebagai titik balik dari berbagai pertumpahan darah di bumi Serambi Mekkah ini. Gempa dan tsunami 26 Desember 2004 telah menjadi catatan musibah terbesar yang pernah terjadi di muka bumi, lagi-lagi Allah memilih Aceh sebagai tempat untuk menunjukkan kekuasaan-Nya.

Perlu kita sikapi bahwa tsunami adalah teguran dari Allah. Kenikmatan tanpa syukur, merusak jiwa sebesar apa yang diperbaikinya, bencana dengan sabar dan tawakkal, memperbaiki jiwa sebesar apa yang dirusaknya, masalah mengajak kita terus berusaha dan berdoa membangun kembali Aceh yang rusak karenanya. Pemerintah NAD telah mendirikan sebuah Dinas Syariat Islam untuk usaha pemahaman dan pelaksanaan terhadap ayariat Islam di NAD, kita berdoa semoga dinas ini tidak hanya menjadi sebuah bangunan saja. Semoga dinas ini benar-benar menjadi pengontrol kehidupan islami di NAD dan mampu melaksanakan amanah rakyat untuk bertindak lebih menyentuh lagi terhadap setiap komponen dan tidak pandang bulu, untuk menghancurkan kebatilan di NAD. Dalam Alquran dijelaskan, Jika telah datang kebenaran, maka lenyaplah yang batil. Hancurkan bersama-sama mereka yang menolak sariat Islam, karena sungguh dalam dada dan otak mereka telah dipenuhi dengan setan dan nafsu yang bersemanyam dan berkarat. Dalam rangka pelaksanaan Islam di NAD perlu dukungan dari berbagai pihak untuk menjalankan dengan benar. Gubernur, bupati, kepala dinas, camat, kepala desa dan semua komponen lainnya dalam pemerintahan adalah orang-orang yang harus mampu memberikan contoh teladan bagi rakyatnya. Selanjutnya setiap individunya harus ridha pula terhadap hukum-hukum dan syariat-Nya. Interaksi antar komponen yang saling bahu-membahu untuk kemurnian akhlak adalah kunci keberhasilah syariat. Mari kita semua membrsihakan jiwa dengan memulai meluruskan niat, menyucikan hati untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segal larangan-Nya. Mari hidupkan hati dengan bersabar, ikhlas, dan bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah Swt. Mari kita bersama-sama mengevaluasi diri, takut dan tawakkal kepada Allah. Mulai sekarang bersegeralah untuk taubat yaitu taubat nashuha. Marilah kita berdoa kepada Allah semoga hati kita menjadi suci dan kesadaran kita samakin tinggi untuk kembali ke jalan agama yang benar. Semoga kita memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat, amin.*)

Penulis adalah Pengurus Ikatan Pemuda Pelajar dan Masyarakat Indrajaya (IPP Jaya) Banda Aceh.

Selasa, 25 Agustus 2009

Tetap Segar saat Berpuasa

Selain Bernilai Ibadah, puasa juga menyehatkan. Dengan puasa kita , kita secara alamiah mengusir racun-racun dari tubuh dan pikiran. Manfaat itupun berlaku untuk penderita penyakit seperti, diabetes, jantung koroner, dan gangguan saluran cernA.
Berikut adalah Tips agar tetap segar selam beribadah dibulan puasa
1. melakukan pemanasan dan peregangan badan selama 15 menit, satu jam menjelang buka puasa, bisa meningkatkan kebugaran tubuh. porsinya jangan terlalu berlebihan. "stretching" sebaiknya dilakukan dari kepala sampai kaki. Selain itu , latihan mengangkat beban juga bisa dilakukan untuk menjga kelenturan otot.
2. Ketika sahur , sebaiknya mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti susu dan sedikit nasi, jika kita berencana untuk kembali tidur. Alasannya, pada saat tidur proses pencernaan kita akan ikut terhenti. Jika kita mengonsumsi makanan berat, padahal pencernaan kita akan terhenti beberapa saat, pencernaan kita akan terganggu. Lain halnya jika kita langsung beraktivitas setelah sahur. kita dapat memakan makanan yang berat, karena pencernaan kita akan terus bekerja memproses makanan yang masuk ke mulut. namun penderita maag disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang asam, agar puasanya berjalan lancar.
3. Hal yang sama juga berlaku ketika berbuka puasa, menurut DR. Rachmat Sugih, hli gizi pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, agar tidak langsung memakan makanan yang berat sekaligus. seperti sunnah Rasulullah SAW, berbuka minum air putih, makan kurma, atau air putih dan kolak. Menurut Beliau tidak baik mengisi perut yang telah kosong seharian.
4. Melaksanakan Shalat Maghrib setelah meneguk air putih dan makan kolak atau kurma adalah kesempatan terbaik bagi perut siap untuk diisi. Kerana itu Rachmat menyarankan agar mengonsumsi makanan berat usai shalat. "tetapi jangan sampai kekenyangan", katanya. Sebab, setelah itu kita masih harus melaksanakan ibadah tarawih.
5. Setelah tarawih kita bisa melanjutkan makan tetapi tidak berlebihan." kalau puasanya tidak benar kan nanti malah sakit". Rachmat menjelaskan. Orang-orang yang pekerjaannya berat seperti Sopir,atau pekerja lapangan, disarankan minum vitamin agar tetap kuat ketika beraktivitas.
6. Semua aktivitas dapat dilakukan dengan normal, tidak perlu memotong jam kerja. "Yang penting makan dengan normal dan olah raga". Ujarnya.